Mar 27, 2007

Kotak Kosong, Bermasalahkah ?

Belakangan ini, kampus sedang marak-maraknya mengadakan suksesi kepimpinan secara demokratis dengan dinamakan PEMILU. Engga di KM ITB atau di HMP, semua sedang sibuk mempersiapkan calon pemimpin baru organisasi tersebut. Dan mungkin isu yang sedang hangat diperbincangkan adalah masalah kotak kosong, atau suatu kondisi dimana hanya ada calon tunggal dalam Pemilu.
Bermasalahkah? Tidak, menurut hemat saya tidak bermasalah kalau kita benar-benar
bertekad untuk memegang tampuk kepemimpinan organisasi yang kita ada di dalamnya. Yang berkembang saat ini adalah, ketakutan bahwa nantinya si kotak kosong inilah yang memenangi Pemilu dan itulah yang membuat paranoid. Bahwa nantinya, si calon tunggal tak terpilih , adalah masalah bagaimana si calon ketua ini menciptakan figur pemimpin yang pas di mata pemilih , daripada sekadar mendebatkan kenapa ada kotak kosong.
Kotak kosong hanyalah kotak kosong, yang tidak bisa apa-apa, hanya menyuarakan suara yang tidak ingin si calon tunggal terpilih. It's fine, hadapilah kotak kosong dengan kepala tegak dan berbanggalah bahwa calon tunggal adalah satu-satunya pemberani dalam Pemilu ini! Semangat lah wahai calon penerus bangsa !

4 comments:

Elkana Catur said...

sebenernya mah itu hanya anak2 mahasiswa yang SOK menganalisis saja.....

tapi gak papa lah.. namanya juga mahasiswa

hk said...

ampun tuy ..... hehehe....

Galuh S Indraprahasta said...

Bagi saya, kalau ga mau milih ya, nyalonin saja jadi ketua timbang jadi kotak kosong. Lempar batu sembunyi tangan

agung said...

Katakan TIDAK untuk golput he he he

All of a Sudden I Miss Everyone (Explosions In The Sky)