maen monopoli

jadi inget permaenan pas masih SD dulu ....
untung ada gim nya , langsung dimaenin

eh ternyata susah juga versus komputer, sampe 4 kali masuk penjara ! :)
huhuhuhu........gampang gampang susah yah ,,,......

Kaiser Chiefs - Yours Truly, Angry Mob (2007)

"Album Gelap"
Yours Truly, Angry Mob merupakan album studio kedua yang di rilis akhir Februari ini oleh kuintet asal Leeds, Inggris ini. Buat yang suka dengan track lembut dengan nuansa ding dong alias tetris dalam unsur bermusik mereka di album Employment jangan berharap banyak untuk dapat mendengarkan album kedua mereka dengan bunyi-bunyian serupa. Dewasa, mungkin itu yang dipikirkan oleh Ricky Wilson dkk.

Band yang dibesarkan oleh majalah musik terkemuka Inggris, NME ini memang ingin bereksperimen dengan sentuhan –sentuhan musik yang dapat dikatakan “pendewasaan” atau bisa dibilang “gelap”.

Entah kenapa pula melihat sampul album mereka, saya membayangkan Dave Grohl dkk di Foo Fighters, mungkin posenya hampir sama. Dan warna album mereka yang kurang “greget” menambah kesan suram di album ini.

Single pertama album , Ruby, sukses bertengger di chart UK melejit hingga posisi ke 2! Amazing! Namun, apa sih kelebihan Ruby ini jika dibandingkan dengan Modern Way atau Everyday I Love you less and less? Mungkin ada pada musiknya yang ditimpali koor personel lainnya ,…”na na na na” (entah kenapa suara seperti ini selalu dijadikan koor oleh Kaiser Chiefs?). atau single kedua mereka, Angry Mob yang dark, dan jauh dari kesan happy song ? entah lah, yang jelas untuk Anda pengagum musik sejenis Kaiser Chiefs tidak ada salahnya untuk mencoba ramuan baru ala anak-anak Leeds ini. Mengenai perbedaan dengan album terdahulunya, bagaimanapun juga , album pertama selalu lebih baik dibanding album-album berikutnya. Bagaimanapun juga Kaiser Chiefs berusaha untuk melakukan hal terbaik bagi band mereka, termasuk dalam kedewasaan album – album mereka

download

mirror link :
download
pass : Kapo123

vakum

anj*g ....!!
minggu ini minggu yang membosankan .....
semoga minggu seperti ini cepat berlalu .....

terimakasih hujan

Terkadang hujan bisa membuat kita pusing 17 keliling, pusing mikir jemuran yangbelum di angkat, pusing mikirin janjian ketemu orang, pusing bakalan ngebayangin kamar yang kebanjiran karena genteng bocor, dan setumpuk pusing yang lainnya.

Tapi, kalo dipikir-pikir, hujan juga bisa memberi manfaat buat orang seperti saya, yang senang berlama-lama di sebuah tempat. Yup, sore ini, hujan kembali mengguyur kawasan Bandung Utara dan sekitarnya, dengan intensitasnya yang luar biasa besar, bayangkan, 1 jam sekali hujan turun, itu berarti hujan hanya memberi kesempatan bagi kita untuk beraktifitas selayaknya normal hanya selang 1 jam saja, 1 jam berikutnya, hujan besar kembali tumpah !

Baiklah saya akan menceritakan manfaat hujan sore ini, berhubung saya "terjebak" di kampus, mau pulang malas karena lokasi kosan yang jauh, mau beli gorengan di gerbang malas, karena telah di usir oleh rektorat sejak 3 hari yang lalu, ya sudah disini saja. Ternyata banyak yang saya lakukan selama hujan, dari mulai melakukan tindak pidana dengan download barang ilegal di internet, ikut rapat organisasi, kemudian terakhir melihat lelucon disana sini (lelucon hari ini : "yo'i .....!"(isi dengan nama belakangmu)), dan menyaksikan permainan kartu pas di depan laptop ini.

Jikalau tidak ada hujan sore ini, mungkin saya melewatkan hari ini (lagi-lagi) dengan rutinitas yang ada sebelumnya, membosankan dan monoton. Untunglah ada hujan sore ini, dimana saya bisa melihat sesuatu yang baru, sesuatu yang menginspirasikan, sesuatu yang berbeda dengan hari-hari lainnya

Terimakasih hujan, semoga besok, lusa dan minggu berikutnya akan ada hujan kembali dan tentunya "sesuatu-sesuatu" lainnya.

"Hujan, siramilah..."
"Hujan, basahi Indonesiaku"
(Penggalan Lagu Slank, "Hujan")

miras itu haram, bagaimana kalau sekali teguk saja?

Sebenarnya ini hanya kejadian di masa lalu, namun hingga saat ini masih teringat di memori kepalaku ….

Sebenarnya ada beberapa pertanyaan seputar minuman keras yang saya alami beberapa waktu yang lalu :

- Miras itu haram? Bagaimana kalau hanya sekali teguk saja? Barangkali banyak yang akan menjawab “ ya , tetap saja haram, walaupun cuman seteguk! “, kalau begitu saya akan ganti pertanyaannya,

- Miras itu haram? Bagaimana kalau diminum hanya karena di “panas-panasin” teman?

Semoga Tuhan masih berbaik hati dan memaafkan “kebodohan” saya. Amin

teman lamaku, apa kabar?

Penat dan bosan dengan keseharian kuliah di kampus ini, menjumpai watak-watak manusia yang sama setiap harinya, menyambangi tempat yang sama dalam setiap ritme perkuliahan. Terkadang kehadiran kawan lama, menjadikan kebosanan itu sedikit memudar. Inilah petualangan baru saya dengan beberapa kawan lama saya.

- Beberapa bulan yang lalu, saya dikejutkan dengan panggilan dadakan dari nomor yang tidak tercantum dalam phonebook hp ataupun buku catatan kuliah saya. “Her, ketemuan yuk!” singkat, tapi membuat saya bingung, “siapa nih?” tidak tahunya seorang kawan lama, dikatakan lama sebab kami terpisah sudah sekitar 9 tahun lamanya. Seorang teman SD saya, yang kini berkuliah di Bandung pula. Saya pun bergegas menuju lokasi yang telah dijanjikan, melepas kangen gitu deh … (meminjam ungkapan ABG-ABG jaman sekarang)

- Beberapa minggu yang lalu, saya menanti kedatangan mantan kawan SD dan SMU yang kini berkuliah di Jogja, sedang liburan katanya mah. Semasa SD adalah saingan terberat dalam akademik, kalau tidak saya yang dapat nilai 10 di mata pelajaran Matematika pasti dia. (hehehe…..kejadian nyata, bukan membesar-besarkan berita loh). Semasa SMU, rumahnya saya jadikan 2^nd home setelah kosan, pokoknya tiap akhir minggu selalu menginap dirumahnya, hingga saat ini kalau saya mudik, saya mesti singgah dahulu 1-2 hari dirumahnya. Sesampainya di Bandung, dengan senang saya menjadi guide dalam menyambangi tempat-tempat popular di Kota Bandung ini (walaupun, jujur saya lebih betah tinggal di kosan daripada jalan-jalan mengitari Kota Bandung).Sayangnya ia hanya bermalam 3 hari di Bandung untuk kemudian berangkat ke Jogja.

- Beberapa hari yang lalu, saya juga didatangi teman saya yang aneh,nyentrik,dan populer waktu SMU yang kini berkuliah di UNPAD. Teman yang satu ini lama tidak berjumpa sejak saya tingkat 2 (umm…. kira –kira sudah 3 tahun tak bertemu sapa), semasa tingkat 2 saya sering bermalam di kosannya di kawasan Cisitu dan hidup “tidak teratur” dengan banyak begadang, ngobrol-ngobrol ngalor ngidul, dan berjalan-jalan lewat tengah malam. Betapa hal yang mengesankan untuk diingat.

Kawan lamaku, jika kalian membaca tulisan ini, “kapan kita berjumpa kembali?”

my friend is master of failure (true story)

Teman saya orang yang berkata apa adanya, jika ia berhasil ia akan berusaha meyakinkan orang-orang di sekitarnya atas keberhasilan yang ia capai, tapi ketika ia mengalami kegagalan, ia tak segan-segan memberitakan kepada orang di sekelilingnya bahwa ia telah mengalami kegagalan. Wow! Hal yang langka, di saat orang-orang seperti saya ini tentu saja memuji habis-habisan pencapaian yang diraih berikut kisah sukses mereka tanpa menyisipkan satu hal pun mengenai kegagalannya.

“Her, bahasa Inggris-nya gagal apa yah?” tanyanya. Belum sempat saya jawab ia sudah menjawab terlebih dahulu, ya, ia mengucapkan “Failure” . Hehehe… lantas ia melengkapi pernyataan atas dirinya, saya mungkin “master of failure”. Kegagalan, berapa orang sih di dunia ini yang tidak pernah mengalami kejadian dimana ia mengalami suatu kegagalan? Bahkan seorang Edison mesti berkali-kali menjumpai sebuah kegagalan dalam tiap percobaannya sebelum pada akhirnya menemukan lampu bohlam (masih menurut teman saya). Saya pun berkali-kali mengalami kegagalan dalam hidup, dan mungkin jika diperbandingkan dengan keberhasilan adalah lebih banyak gagal ketimbang berhasil.

Berbicara kegagalan seringkali menjadi sebuah mimpi buruk bagi pemuda-pemudi seperti saya ini yang selalu ingin melihat hasil ketimbang proses, melulu melihat keberhasilan orang lain tanpa menyadari potensi pribadi, mengeluhkan kegagalan orang lain tanpa menyadari kegagalan yang telah kita perbuat. Huff,….inilah hidup, kawan ! kalau kamu tidak menginginkan kegagalan, mending ga usah hidup sajah ! ini mungkin pernyataan yang dilontarkan orang yang sudah stuck dalam berpikir solutif, barangkali saya termasuk orang itu.

Saya mungkin orang yang tidak suka mendengar kata “gagal”. Saya risih mendengar kata itu, bagi saya setiap hidup yang saya lewatkan selalu berakhir pada sebuah kesuksesan, bukankah kegagalan pada dasarnya sebuah kesuksesan yang tertunda? Masalahnya, berapa lama untuk menunggu kegagalan demi kegagalan itu berbuah kesuksesan, seberapa sabar kita untuk melalui tiap kegagalan yang kita alami ?

Kepada kawan saya, berbanggalah dengan gelar”master of failure” itu, karena tidak banyak orang yang sadar akan kegagalannya dan menjadikan kegagalan itu sebagai sebuah motivasi, yang ada kebanyakan adalah orang-orang yang senantiasa berbangga hati atas kesuksesan mereka. Selalu mencoba kegagalan demi kegagalan, yang pada akhirnya akan menuai kesuksesan yang gilang-gemilang. Semangat,kawan !

sulit mencari tontonan yang mendidik

Beberapa waktu yang lalu mungkin kita disibukkan dengan banyaknya komplain dan segala macam tuntutan mengenai tayangan TV di Indonesia yang terkesan menjiplak tayangan TV dari luar negeri dan segalam macam content tayangan yang jauh dari kesan mendidik. Mari kita telaah lebih lanjut, ternyata memang sulit untuk mencari tayangan televisi di Indonesia yang bersifat edukatif jauh dari bentuk plagiarisme, mistis, dan drama melankolis yang menguras air mata secara berlebihan. Hanya satu dua (mungkin) kalo bisa dibilang mah, bisa diitung dengan jari mana aja tontonan yang bermanfaat di teve.

Yuk, kita analisis tayangan-tayangan TV di Indonesia :
1. Sajian Berita (News)
Hampir semua stasiun teve menayangkan berita, tujuannya sih baik, menginformasikan kepada khalayak ramai berita apa saja yang terjadi pada hari ini, berikut serba serbi di dalamnya. Bentuknya beragam, dari yang hanya memberitakan saja, mengulas tuntas, dialog, debat, sampai rubrik-rubrik khusus. Tapi, kalo mau diperhatikan, berita antar stasiun teve yang berbeda memiliki berita yang tak jarang berbeda pula, belum lagi masalah berita yang ditampilkan sedikit simpang siur.

2. Acara GOSIP atau infotainment,dan sejenisnya
Hell, acara ini suka ga suka, sering banget gw liat, gimana engga, hampir setiap waktu stasiun teve mempunyai acara seperti ini, kalo mau di runut, mulai dari bangun tidur sekitar pukul setengah enam pagi, mata ini sudah "digempur" dengan tontonan gosip , beranjak ke pukul 8-9 pagi tayangan ini masih ada , hingga siang hari pun ada, sore ada, malam (pun) juga ada. ckckckck....hebat benar pengelola stasiun TV hingga masyarakat "dibodohi" sedemikian intens nya. Isinya hampir seragam, dan hanya kemasan dan presenter nya saja yang berbeda-beda (ada yang cantik, ada yang sangat cantik ....) namun, disadari atau tidak berita berita yang disajikan nyaris berbau sampah dan sangat diragukan kebenarannya, dan fatalnya, masyarakat kelas bawah yang tidak menyadari hal ini bakalan "terbius" dan "teracuni" oleh sebab tayangan yang tak henti-hentinya semacam ini. Damn !

3. Acara sinetron
Dulu, waktu jaman gw SD, duluuuuuuu banget, sinetron di Indonesia sangat bagus, kreatif dan berbudaya. Coba bandingkan dengan sinetron jaman sekarang? atau lebih tepatnya ketika dinasti Punjabi bercokol di negeri ini. Mengeksploitasi jurang si miskin dan si kaya, mistis, pornografi, hingga conten kekerasan yang sudah di luar batas. Belum lagi masalah plagiarisme alias penjiplakan, sangat tidak manusiawi , mengkopi begitu saja script cerita dari luar negeri dan membuat versi Indonesianya dan parahnya, mengklaim bahwa cerita yang ditampilkan sangat orisinil. Sangat tidak mendidik ! kalo pas gw lagi buka TV terus ada tayangan seperti ini, niscaya saya matikan TV nya atau pindah channel deh !

4. Acara Talkshow dan sejenisnya
Mungkin sekarang acara seperti ini yang sedang naik daun, satu dua kali menonton mah masih wajar, tapi kalo tiap malam ada tayangan sejenis, bisa muak juga gw ! secara garis besar content acara talkshow di Indonesia seragam, ya, mengumbar wanita ! bosan juga saya melihat talkshow yang isinya menjurus ke arah seks atau bintang tamu yang terlalu "mengumbar".

5. Acara komedi
Acara komedi memang baik untuk rilaksasi setelah seharian kuliah atau kerja, namun kalo yang dijadikan bahan lelucon berupa kekurangan fisik melulu, kasian juga melihat objek penderitanya. Jangan lah tertawa melihat kekurangan fisik seseorang diumbar, ga ada lucu2nya .....

Mungkin 5 besar di atas adalah 5 besar tayangan teve di Indonesia yang menjamur, dan kata kunci nya satu : TREN ! yup, stasiun teve selalu mengikuti tren, stasiun teve A booming karna talkshow nya, maka stasiun B ikut membuat acara sejenis bahkan mirip ! stasiun teve X bikin sinetron bertema percintaan anak SMU, maka stasiun teve Y pun ikut-ikutan membikin sinteron sejenis dengan ramuan dan kemasan yang baru tentunya, isinya mah sama saja : BASI ! atau disaat stasiun teve W bikin acara komedi satir yang bernuansa politis dan sukses di masyarakat, maka dengan segera stasiun teve Z membuat hal yang serupa. Lalu? dimana kegunaan SDM masing-masing stasiun teve kalo begitu, kalo hanya menjiplak tayangan teve tetangga. Bah, mending pecat saja itu karyawan bagian kreatifnya !

Mungkin yang tersisa diantara tayangan yang saya klasifikasikan di atas adalah sebagai beikut :
1. Berita , mungkin tayangan dialog dengan tokoh politik dan stake holders bisa direkomendasikan seperti Today's Dialogue nya Metrotv , TOPIK-nya Antv, dan acara debatnya SCTV...(lainnya silakan Anda sebutkan)
2. Gosip? maap saya tidak suka gosip, mungkin saya hanya dapat merekomendasikan prsenter mana yang cukup memesona? namun itu tentu saja diluar konteks pembicaraan.
3. Sinteron,.... hmmm...semua sinetron TV saat ini sampah euy , mungkin sinteron-sinetron yang di adaptasi dari Film layar lebar sajalah yang masih relevan untuk di tonton, lainnya? ah , basi !
4. bagaimana dengan Talkshow? tukul memang booming, tapi saya lebih prefer Kick Andy -nya Metrotv sebagai tontonan Talkshow yang mendidik , walaupun konsep Kick Andy sendiri menjiplak (who's know?)
5. komedi? saya lebih menikmati tayangan komedi satir seperti newsdotcom nya metrotv yang benar-benar satir dan memberi pembelajaran kepada masyarakat dalam bentuk yang berbeda.

jaya terus dunia pertelevisian Indonesia !

The Good The Bad and The Queen

Damon Albarn memang jenius atau memang kelebihan hormon? sepertinya selalu ada saja ide yang mengalir di otaknya dalam hal mengapresiasi sebuah karya musik. Yup, jenuh dari Gorillaz, Damon berusaha banting aliran dalam proyek band yang personilnya di comot dari beberapa band beken, sebut saja The Verve, The Clash hingga drummer asal Nigeria yang juga seorang composer.
Proyek band ini mau tidak mau menuai rasa penasaran orang-orang yang tahu selera bermusik Albarn. Dan akhirnya album self titled mereka bisa melesat hingga nomer 2 chart UK. sebuah langkah fantastis untuk ukuran band dengan nama yang eksentrik.

Sekadar alternatif ditengah bisingnya lagu-lagu hip hop dan sejenisnya , mungkin album ini bisa sedikit memberikan Anda "pencerahan" dalam mengisi kehampaan hidup.
Damon Albarn : genius !

Official Website

DOWNLOAD :

1. "History Song" - 3:05
2. "'80s Life" - 3:26
3. "Northern Whale" - 3:54
4. "Kingdom of Doom" - 2:42
5. "Herculean" - 3:59
6. "Behind the Sun" - 2:38
7. "The Bunting Song" - 3:47
8. "Nature Springs" - 3:10
9. "A Soldier's Tale" - 2:28
10. "Three Changes" - 4:15
11. "Green Fields" - 2:26
12. "The Good, the Bad and the Queen" - 6:59

any problem downloading? visit here

misteri jam 7

Heran nih? dari jaman TPB (baca : Tahap Persiapan Bersama) sampe dah tua (baca : Tingkat 4) gini, kuliah selalu dimulai jam 7 pagi ! ada apa ini? ....

padahal masih ada jam-jam yang lebih "strategis" buat masuk kuliah .... jam 9 misalnya. Kan enak tuh, jam 7 bisa ngulet-ngulet bentar, bikin kopi, eek, mandi, trus kalo masih ngantuk bisa tidur lagi.
dandan rapi, .... biasanya baru berhenti jam 8 Padahal kalo mau diteliti lebih lanjut, kuliah jam 7 adalah waktu yang tidak efektif. Ya, menurut saya mah enggak efektif. Udah bangun pagi-pagi buta, MCK nya buru-buru, tidak sempet sarapan, engga sempet peak hour pula! apa enaknya coba? Udah gitu Bandung kalo pagi-pagi sering banget hujan gedetuh hujan.
besok hari senin, kuliah semester 2 dimulai, apa gw bakalan tetep menghabiskan berpuluh-puluh jam untuk nongkrong di himpunan dan senantiasa online? hidup mah mengalir saja


besok mulai kuliah, ..
kuliah jam 7 ..
semoga ga kesiangan...

flashback

Masih ingat ini, kawan? saat dimana kita "dibantai" dan "dijajah" sewenang-wenang oleh senior?
hehe.....tidak terasa sudah hampir genap 3 tahun hal itu berlalu ....
sekadar flashback , indah dikenang bukan untuk dicoba kembali

Foto di atas diambil pertama kali anak-anak Planologi 2003 berkumpul membicarakan Makrab dengan senior, di depan LFM ITB ....see,..semua masih cupu ! hahaha.....

Yeaah....tibalah saat pembantaian! Foto-foto berikut menunjukkan aksi "penyiksaan" angkatan dalam acara MPAB 2003 yang berlangsung selama hampir kurun 6 bulan ....


Dan inilah "penampakan" saya bersama teman-teman sehabis mengalami proses "penyiksaan" tersebut , foto di ambil di sela-sela beres kuliah TPB di Taman Ganesha ITB
Ki-Ka : Darajat Mulyanto, Ghulam, Joe, Dimas, hk, Gia

Antara “banget”, “amat” , dan “aja”

Sebelum Anda melanjutkan membaca tulisan ini, harap bersihkan terliebih dahulu pikiran Anda dari hal-hal yang dapat menganggu ke-khusyuk-an dalam membaca. Mohon maap apabila terdapat unsur pembodohan, pemaksaan, dan pembenaran.

Teman saya, sebut saja NP (nama sengaja dirahasiakan demi kemaslahatan bersama) mempunyai analisis yang tajam mengenai penggunaan kosakata bahasa Indonesia, tentunya dia bukan seorang guru Bahasa Indonesia (tidak mungkin seorang guru bisa setolol itu) dan bukan pula seorang penyair. Kosakata itu kerapkali kita gunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, yup, kosakata itu adalah kosakata “banget”, “amat”, dan “aja”. Walaupun ketiganya bukan merupakan bahasa yang baku (cobalah buka Kamus Besar Bahasa Indonesia) tetapi kata-kata seperti itulah yang laris manis dalam percakapan antar manusia.

Si NP ini menganalisis kesalahan fatal umat manusia dalam menggunakan kata tersebut. Singkatnya, tidak tepat guna. Contohnya begini :

“Gila, keren banget lo !” , menurut orang awam (baca : yang hanya bisa menulis dan membaca dengan mengeja per kata, lebih tepatnya yang ketika duduk di bangku SD masih menggunakan sistem kurikulum CBSA) itu bukan suatu keanehan. Tapi lain halnya dengan teman saya, NP ini,….

Ia akan bereaksi keras apabila mendengar penggunaan kata “banget” tidak pada tempatnya. Kembali ke contoh di atas, seharusnya, menurut NP, keren aja! Bukan, keren banget ! jadi begini hasil analisisnya:

“gila, keren aja lo !” -à inilah penggunaan yang tepat,lho? Merasa janggal? Keberatan? Karena, masih menurut teman saya,NP, seharusnya kalo keren banget adalah dia (mengacu kepada tingkat ke-narsis-an manusia), jadi ketika ada yang berucap seperti ini :

“Gila lo, keren banget!” , lekaslah perbaiki menjadi, “Gila lo, keren aja!”, “keren banget gw !”

Lalu, bagaimana dengan penggunaan kata”amat” ? , silakan Anda analisis sendiri.

Mau percaya atau tidak , tergantung intelegensia Anda.

Catch The Sperm !

Lupakan gim yang memakan banyak space di komputer Anda, tinggalkan gim-gim yang sarat adegan perkelahian dan peperangan, dan gim-gim dengan grafis yang super tinggi! saatnya Anda mencoba gim kualitas rendah ...."Catch The Sperm" adalah salah satunya yang harus Anda mainkan !


Gim yang merupakan kampanye HIV/AIDS ini memiliki fitur yang seperti gim-gim produk gamehouse yang sederhana tapi sarat makna.
Dikisahkan bagaimana kita "mengondomi" sperma-sperma dan penyakit-penyakit yang di asumsikan virus HIV. Kita akan di berikan waktu dalam permainan dan sepanjang waktu yang diberikan kita harus sebanyak mungkin "mengondomi" sperma dan penyakit-penyakit kelamin lainnya. Try This , dude !

Lihat ! saya top skorer di permainan ini ! :)

menghitung jumlah pengamen

Jumat sehabis sholat jumat di PDAM Bandung seperti biasanya rombongan mampir ke Gelap Nyawang untuk makan siang. Setelah mendapat tempat duduk, saya , @le dong, ajat dan beberapa junior memesan makanan. Pesanan akan datang beberapa menit kemudian, kami ngobrol-ngobrol sebentar lalu datanglah pria dengan menenteng gitar butut dan seenaknya menyanyi lagu (maap) pasaran dan saya pun mungkin kalau disuruh menyanyikan lagu itu akan lebih bagus ketimbang sang pengamen tersebut. Saya cuek terhadap sang pengamen. Kebetulan, yang lainnya pun cuek , selang beberapa lama pesanan makanan datang dan pengamen pun sadar diri untuk kemudian pindah ke meja yang lain, kami pun makan dengan lahapnya.

Beberapa menit kemudian datang 2 anak kecil dengan muka memelas menadahkan tangannya kea rah saya dan teman-teman. “a,..kasian a’” ….”gila nih anak, gw aja sekecil itu belum bisa minta-minta eh, dia sudah jago minta-minta ke orang lain” pikir gw. Sekali lagi, anak kecil itu saya acuhkan , saya melanjutkan makan.

Selesai makan, saya buru-buru membayar , takut kalau datang lagi pengamen-pengamen minimalis (baca: dengan skill rendahan) ke meja makan saya. Benar dugaan saya, datang bapak-bapak dengan menenteng gitar (butut) juga. Tanpa basa-basi saya langsung beranjak dari meja dan segera membayar makanan yang tadi dipesan kemudian langsung cabut bersama teman-teman.

Aneh? Yep. Menurut saya itu adalah keanehan. Orang-orang seperti itulah yang meningkatkan angka pengangguran terselubung di Kota Bandung, bahkan sekian persennya mampu menambah jumlah persentase untuk tingkat Nasional. Ada baiknya para pengamen terlebih dahulu mempelajari bagaimana teknik menyanyi dengan baik dan benar dan tentu saja enak didengar (tanpa harus merogoh kocek untuk les music di tempat bonafid lah), cukup perhatikan sesama pengamen lainnya. Kalau mau di contoh, contohlah pengamen didikan RMHR (walaupun saya sudah merasa bosan dengan lagu yang mereka mainkan, lagunya grup biola “BOND”, itu –itu saja), atau lihat pengamen di rumah makan CCF (Chinese Cirebon Food) di Jalan Tubagus Ismail, misalnya yang suaranya enak didengar dan kita pun “ikhlas” memberikan bayaran kepada dia.

Kembali ke permasalahan awal, kalau pengamen-pengamen jalanan yang beroperasi di Gelap Nyawang itu ga bisa berbuat seperti yang saya contoh kan itu, mending banting stir aja deh, ke lapangan pekerjaan yang lain. Fisik masih oke, apa salahnya untuk mencoba lahan pekerjaan yang lain? Asalkan halal, itu sah sah saja. Bagi pengamen yang masih kecil, saya tahu kalian di peralat oleh orangtua kalian yang menyuruh meminta-minta kepada orang lain, makanya lebih baik tidak menuruti suruhan orang tua kalau disuruh hal yang tidak baik, lebih baik belajar, ingat sekolah itu investasi masa depan ! Hingga saat ini saya berpendirian untuk TIDAK MEMBERI SEPESER PUN UANG SAYA UNTUK PENGAMEN JALANAN,….that’s it.

Sigur Ros - Untitled #1 (vaka)

Klip yang bagus sekaligus akan membuat Anda sebagai penontonnya terhanyut oleh musik Sigur Ros itu sendiri.
Mengisahkan tentang anak-anak di bawah umur yang dipekerjakan semena-mena.
Beberapa adegan ada yang menggambarkan beberapa anak kecil yang memakai masker, menunjukkan kondisi lingkungan bermain mereka yang sudah tidak nyaman lagi.

DOWNLOAD

berat meninggalkan kenyamanan

sore ini, lebih tepatnya sore ini dengan hujan cukup deras diluar saya berpikir memang susah untuk keluar dari kondisi atau keadaan dimana kita merasa nyaman didalamnya. Entah kenapa hal itu mungkin karena keterikatan pribadi antara saya dengan sesuatu yang memberikan kenyamanan itu atau karena sekadar mencari "aman" saja untuk tidak mencoba sesuatu hal yang baru yang dapat menghancurkan kenyamanan.

rasa nyaman itu dapat saya rasakan di Himpunan Mahasiswa Teknik Planologi (HMP ) Pangriptaloka ITB , walaupun kondisi ruangan tidak memungkinkan untuk menonton TV dengan secangkir kopi panas dan koran yang tidak terkoyak, dan walaupun hujan turun dengan derasnya di luar, dan walaupun malam hari yang sepi dan hanya ditemani raungan mesin komputer dan suara-suara aneh (mungkin suara binatang malam) saya tetap merasa nyaman disana.

dan tak lama lagi rasa nyaman itu akan saya tinggalkan, ah ...... terlintas kembali dikepalaku ...
akan kemana saya menghabiskan malam, menghabiskan waktu berjam-jam di depan TV dan komputer, kalau tidak di HMP....sedih rasanya, rupanya perasaan seperti inilah yang (mungkin) dirasakan para alumni dan membuat mereka selalu ingin kembali ke kampus (lebih tepatnya ke HMP) untuk sekadar nongkrong saja.

mungkin sudah saatnya saya mencoba untuk mencari kenyamanan lain, atau dapat dikatakan mencari sesuatu yang baru. Bukankah dengan mencari hal yang baru , lama lama akan menciptakan kenyamanan itu sendiri ..... ah ....saya terlalu melankolis rupanya

LESSONS IN LIFE TO CELEBRATE GROWING OLDER

* Be eccentric now. Don't wait for old age to wear purple.
* The most important sex organ is your brain.
* No one is in charge of your happiness except you.
* Frame every so-called disaster with these words: "In five years will this matter?"
* Forgive everyone everything.
* What other people think of you is none of your business.
* Time heals almost everything. Give time time.
* However good or bad situation is, it will change.
* Your job won't take care of you when you are sick. Your friends will. Stay in touch.
* Believe in miracles.
* God loves you because of who God is, not because of anything you did or didn't do

anonymous

Laura : We Are Mapping Your Dreams (2005)

LAURA, pertama kali mendengarkan band asal Melbourne-AUS ini, gw pribadi seperti mendengarkan kumpulan musik yang akan mengiringi tidurmu dan (seperti judul album mereka) siap memetakan mimpimu !
Pengusung post rock ini banyak mengandung unsur emosi, intens, dan cinematics (postrockerz.blogspot.com) yang seakan-akan ingin membius pendengarnya dalam kesenduan bunyi-bunyian yang diciptakan. Album terakhir mereka Radio Swan Is Down (2006) pun seakan-akan mengulangi "kesuksesan" album "We Are Mapping Your Dreams" ini.

Simak saja lagu "mapping your dreams" yang menurut saya sangat menusuk,....dan tentu saja unsur Post Rock yang identik dengan kesenduan dan keheningan akan tetap terasa di setiap bait lagu, ditambah pula dengan gesekan biola Carolyn Gannell yang mengiris.....

Well..., komposisi yang dimainkan Laura secara keseluruhan dapat saya katakan "amazing" , terkadang tidak terpikirkan bisa menciptakan bunyi-bunyian yang terasa asing di telinga namun lama kelamaan kita terbuai oleh keterasingan itu sendiri. Try This !
about Laura :

Laura - Mapping Your Dreams
Five piece Melbourne band playing instrumentals that rely on synthesizers and processed guitar. It harks back to Pink Floyd and myriad German bands except it's modern and Iceland's Sigur Ros is probably the best comparison. Intense, wonderfully constructed music that may not be to everyone's taste. - http://www.abc.net.au/dig/stories/s1316189.htm

Laura

jakarta banjir?

jakarta ....jakarta ....
entah apa dosa mu sebagai pusat pemerintahan republik ini. Bandung yang terkenal dengan cuaca dinginnya pun tidak seperti Jakarta yang selalu heboh disaat musim penghujan , bahkan Kota Bogor sekalipun sebagai Kota Hujan masih "adem ayem" saja.
Berikut ini snapshot yang saya ambil dari forum :

Melihat foto itu terasa miris sekali, kota yang di Indonesia terkenal dengan kota yang paling "modern" begitu mudah nya di rendam banjir ... bukan hanya sekali bahkan berkali-kali


Mungkin sudah saatnya penduduk Jakarta "sedikit" peduli terhadap lingkungan sekitarnya, jangan jadikan egosentrisme pribadi sebagai alasan untuk tidak peduli terhadap lingkungan.
Jakarta...jakarta ..... malang nian nasibmu

Music is silence, which in dreaming begins to sound

setelah sekian lama menunda keinginan untuk tidak menulis di blog akhirnya saya berupaya untuk membuat nya. yep ...inilah blogku ! Music is silence, which in dreaming begins to sound (Max Picard)