Mar 15, 2009

The Decemberists - The Hazards of Love (Capitol Records, 2009)

Myspace
Buy

Tracklist
1. Prelude
2. The Hazards of Love 1 (The Prettiest Whistles Won't Wrestle the Thistles Undone)
3. A Bower Scene
4. Won't Want for Love (Margaret in the Taiga)
5. The Hazards of Love 2 (Wager All)
6. The Queen's Approach
7. Isn't it a Lovely Night?
8. The Wanting Comes in Waves / Repaid
9. An Interlude
10. The Rake's Song
11. The Abduction of Margaret
12. The Queen's Rebuke / The Crossing
13. Annan Water
14. Margaret in Captivity
15. The Hazards of Love 3 (Revenge!)
16. The Wanting Comes in Waves (Reprise)
17. The Hazards of Love 4 (The Drowned)


The Hazards of Love adalah ceritera terbaru dari Meloy dkk, yang merilis album kelima (kedua terhitung dari rilisan pertama mereka dengan major label, Capitol). Sukses dengan ceritera Crane Wife pada tahun 2005, The Decemberists kembali menuturkan cerita yang dikemas dalam sebuah album. Band indie rock/folk/baroque pop yang dikenal sebagai sebuah band cerita (storytelling band) ini membuat track demi track dalam album mereka sebagaimana layaknya adegan-adegan drama.

Well, kali ini Meloy yang merupakan “otak” dari band mengangkat cerita tentang percintaan Margaret (diperankan oleh vokalis tamu, dari band Lavender Diamonds) dengan sang kekasih, William (diperankan oleh Meloy sendiri) seorang tukang kayu. Percintaan mereka dihalangi oleh seorang ratu (diperankan oleh vokalis tamu band My Brightest Diamonds) terjadilah konflik segitiga diantara mereka. Kesemuanya dapat diikuti ceritanya lagu demi lagu dalam album. Utuh.

Keseluruhan track berjumlah 17 buah dengan pembagian prelude – cerita – interlude – ending cerita. Membingungkan jika membayangkan , namun tidak demikian jika sudah mengamati judul-judul track sekaligus mendengarkan lagunya. Album dibuka dengan prelude sepanjang 3 menit yang berisikan bunyi-bunyian string bass di awal dan organ, dilanjutkan dengan The Hazards of Love 1 (The Prettiest Whistles Won't Wrestle the Thistles Undone),khas The Decemberists, diwarnai akustik gitar dan rintihan vokal Colin Meloy menjadi intro pembuka yang pas . Meloy mulai menaikkan tempo pada A Bower Scene yang cukup heavy kemudia masuk pada Won't Want for Love (Margaret in the Taiga) dimana vokalis Lavender Diamonds mengambil alih divisi vokal Colin Meloy, yang menggambarkan kondisi Margaret yang mencari sang kekasih, melankolis. Pada The Hazards of Love 2 (Wager All),Meloy kembali bernyanyi mellow, berikutnya adalah intro pendek The Queen's Approach dilanjutkan Isn't It a Lovely Night?, sebuah track duet yang cantikkkk !!!! Pada The Wanting Comes in Waves / Repaid, sebuah erangan gitar dan vokal yang berulang ulang “This is how I am repaid…”, track yg cukup ear catchy. The Decemberists bereksperimen dengan semacam banjo pada intro The Rake's Song, sebuah lagu enerjik dan kaya beat. Pada The Abduction of Margaret, dengan menggunakan komposisi melodi yang sedikit di modifikasi dari track-track sebelumnya, mendengar track ini selanjutnya seperti mendengar pengulangan. The Queen's Rebuke / The Crossing , vokalis My Brightest Diamond menyumbangkan suara yang berat dan terdengar dingin diiringi rhytm gitar yang mengingatkan saya era kejayaan musik hair rock 80-an. Annan Water kembali merupakan track “sejuk” setelah distorsi pada track sebelumnya, penambahan unsur biola pada Margaret in Captivity menciptakan atmosfir kelam. The Hazards of Love 3 (Revenge!) memiliki intro yang sungguh cerita dengan penambahan choir child yang sing a long sepanjang track. Kemudian The Decemberists kembali bersemangat pada The Wanting Comes in Waves (Reprise) dengan perpaduan banyak instrument (string, biola, banjo) bersahut-sahutan. Pada akhirnya album ini ditutup dengan The Hazards of Love 4 (The Drowned), sebuah track relaksasi, seperti track awal, musik yang disampaikan cukup simple, akustik gitar + lengkingan suara Meloy + beat drum yang cukup teratur, sungguh mellow untuk mengakhiri babak ceritera Hazards of Love yang berdurasi nyaris 1 jam.

Overall, The Hazards of Love adalah pengulangan The Decemberists dalam hal konsep, tidak demikian dengan improvisasi dan penggunaan instrumen. Vokal Colin Meloy sangat berkarakter dan menjadi kekuatan dalam setiap lagunya. Disamping jumlah track yang terhitung cukup banyak dibanding Crane Wife yang berjumlah 10 track. Akan membosankan nampaknya bagi pendengar yang baru mencoba mendengarkan The Decemberists. Apapun itu, saya merekomendasikan album ini sebagai sebuah mahakarya tahun 2009 ini. Dan The Decemberists adalah penceritera ulung.

Dengar The Decemberists jika Anda menyukai : Death Cab for Cutie, dan beberapa variannya.


Sun, 15Mar09

No comments:

All of a Sudden I Miss Everyone (Explosions In The Sky)